Dalam dunia mode, perasaan mengenakan baju baru sering kali menggelitik hati. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa risiko kesehatan bisa mengintai dari kebiasaan ini, terutama jika pakaian tersebut tidak dicuci sebelum digunakan.
Kita sering kali terpesona oleh tampilan baju baru yang cerah dan wangi. Sayangnya, di balik keindahan itu tersimpan potensi masalah yang bisa berdampak pada kulit kita.
Mengetahui Pentingnya Mencuci Pakaian Baru Sebelum Digunakan
Pakaian baru umumnya diproduksi melalui serangkaian proses yang panjang dan kompleks. Setiap langkah dari produksi hingga pengiriman melibatkan berbagai pihak, menjadikan pakaian tersebut rentan akan lingkungan yang tidak bersih.
Proses ini juga memungkinkan pakaian terpapar kotoran, debu, dan berbagai mikroorganisme. Oleh karena itu, mencuci pakaian baru sebelum dipakai sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan kulit.
Báju yang nampak bersih mungkin saja membawa kuman yang tidak terlihat oleh mata telanjang. Tanpa mencuci, kita dapat dengan mudah mentransfer kuman tersebut ke kulit di area yang sensitif.
Workshop Produksi dan Rantai Distribusi yang Panjang
Setiap potong pakaian baru telah melalui prosedur di pabrik sebelum sampai ke tangan konsumen. Proses panjang distribusi ini mencakup penyimpanan yang mungkin tidak higienis, sehingga meningkatkan risiko kontaminasi.
Belum lagi, pakaian sering kali dicoba oleh orang lain di toko. Sejumlah orang dapat saling mencoba baju yang sama, sehingga potensi perpindahan kuman semakin besar.
Setiap sentuhan tangan dapat meninggalkan jejak bakteri, dan partikel lain yang tidak diinginkan. Inilah sebabnya mengapa mencuci pakaian baru merupakan langkah preventif yang sangat penting.
Penyakit Kulit yang Bisa Timbul Akibat Memakai Baju Baru Tanpa Dicuci
Pakaian baru yang tidak dicuci sebelum dikenakan dapat menyebabkan berbagai masalah kulit. Di antara masalah yang umum muncul adalah gatal, kemerahan, dan dermatitis.
Masalah ini muncul akibat iritasi yang ditimbulkan oleh sisa-sisa detergent, pewarna, atau bahan kimia lain yang digunakan dalam pembuatan pakaian. Rasa tidak nyaman ini bisa sangat mengganggu, mengurangi kepercayaan diri kita sehari-hari.
Ada laporan yang menunjukkan bahwa dermatitis kontak banyak terjadi akibat penggunaan pakaian baru. Ketika kulit bereaksi terhadap bahan kimia yang terpendam, masalah ini bisa berlanjut selama beberapa waktu jika dibiarkan tanpa perawatan.
